BUKU SKENA 2000
SKU: BUHA06665
IDR 275.000
Judul Buku: Skena 2000
Penulis: Farah Wardani
Penerbit: Gang Kabel
Jenis Buku: Non Fiksi/Seni Budaya
Bahasa: Indonesia
Kondisi Buku: Baru
Buku ini layaknya sehimpun berkas tebal berisi catatan-catatan seni rupa sejak awal 2000-an yang perlu dikumpulkan dan dibaca kembali.
Perubahan-perubahan apa yang berlangsung dalam skena seni rupa Indonesia kontemporer sejak jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998?
Farah Wardani mencatat tidak ada lagi apa yang disebut sebagai “risiko berkesenian”, munculnya sejumlah ruang alternatif melalui inisiatif para seniman yang menciptakan geliat ekosistem baru dan pergeseran peran publik dari penonton menjadi agen penggerak.
Akan tetapi wacana seni yang diidamkan Farah menjadi salah satu pendorong bagi tumbuhnya pengetahuan kritis bersama tidak serta-merta terjadi. Saat khalayaknya meluas dan agenda seni menjamur, hasrat untuk memandang seni sebagai wahana rekreasional juga menguat. Tarik menarik di masa sebelumnya antara “pasar versus wacana” atau dikotomi antara “pasar wacana” dan “wacana pasar” memang tidak terdengar lagi. Namun perkembangan mutakhir seni rupa antara lain menunjukkan kecenderungan praktik seni sebagai “pasar wahana”
Penulis: Farah Wardani
Penerbit: Gang Kabel
Jenis Buku: Non Fiksi/Seni Budaya
Bahasa: Indonesia
Kondisi Buku: Baru
Buku ini layaknya sehimpun berkas tebal berisi catatan-catatan seni rupa sejak awal 2000-an yang perlu dikumpulkan dan dibaca kembali.
Perubahan-perubahan apa yang berlangsung dalam skena seni rupa Indonesia kontemporer sejak jatuhnya rezim Orde Baru pada 1998?
Farah Wardani mencatat tidak ada lagi apa yang disebut sebagai “risiko berkesenian”, munculnya sejumlah ruang alternatif melalui inisiatif para seniman yang menciptakan geliat ekosistem baru dan pergeseran peran publik dari penonton menjadi agen penggerak.
Akan tetapi wacana seni yang diidamkan Farah menjadi salah satu pendorong bagi tumbuhnya pengetahuan kritis bersama tidak serta-merta terjadi. Saat khalayaknya meluas dan agenda seni menjamur, hasrat untuk memandang seni sebagai wahana rekreasional juga menguat. Tarik menarik di masa sebelumnya antara “pasar versus wacana” atau dikotomi antara “pasar wacana” dan “wacana pasar” memang tidak terdengar lagi. Namun perkembangan mutakhir seni rupa antara lain menunjukkan kecenderungan praktik seni sebagai “pasar wahana”