Membaca Praktik Negosiasi Seniman Perempuan dan Politik Gender Orde Baru - Alia Swastika
SKU: MECG02865
IDR 60.000
Temukan cerita hidup, gagasan estetika dan visi identitas gender lima seniman perempuan yang berkarya sepanjang masa Orde Baru: Hildawati Sumantri, Dyan Anggraini, Siti Adiyati, Mangku Muriati, Dolorosa Sinaga.
Bagaimana konteks Medan seni di Indonesia pada tahun 1970-an hingga awal 1980an terutama dalam hal keseimbangan gender?
Apakah seniman-seniman perempuan mempunyai ruang ekspresi yang setara dengan seniman laki-laki?
Bagaimana lanskap dan perkembangan gerakan perempuan di Indonesia pada periode yang sama?
Ide-Ide dan isu arus Utama apa yang menggerakkan organisasi perempuan pada masa itu?
Seniman-seniman siapa yang cukup menonjol pada periode tersebut?