POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA ABAD XV-XX (CET-1)
SKU: POGD05818
IDR 110.000
Penulis : Heather Sutherland
Tebal : xxiv + 184 hlm
Ukuran : 14 × 21 × 1.5 cm
Jenis Kertas : Book Paper
Ketebalan Buku: xxiv + 184 hlm
Cetakan : Pertama
SINOPSIS :
Kebanyakan staf pemerintah baru adalah bagian dari lembaga lama yang membawa serta kebiasaan, sikap, pengetahuan, dan koneksi mereka yang telah ada sebelumnya. Seiring waktu, anggota elite mengembangkan modal sosial, jaringan, baik resmi maupun pribadi, di dalam dan di antara institusi politik serta ekonomi. Mereka juga tahu bagaimana mendapatkan dan menggunakan kekuasaan; anak-anak mereka memiliki akses ke pendidikan serta uang dan akhirnya kekuasaan. Sejarawan Heather Sutherland dengan sumber yang kaya menggambarkan transisi dari dinasti independen atau semi-independen yang memerintah wilayah mereka sendiri bergabung ke dalam sistem kolonial. Tak terkecuali saat kolonialisme berakhir. Begitu juga kala perpindahan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto. Lantas dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Berkat otonomi daerah, keluarga-keluarga lama dengan status tinggi dalam masyarakat lokal lebih mudah berpindah ke kepemimpinan politik. Sementara itu, orang-orang dari kelas sosial yang lebih rendah dapat mengklaim hubungan ke dinasti lokal untuk membantu mereka naik ke tampuk kekuasaan: ini selalu terjadi. Sebab itu, jangankan reformasi, bahkan revolusi Indonesia yang paling ekstrem pun sulit menghasilkan masyarakat yang egaliter, demokrasi yang sejati.
Tebal : xxiv + 184 hlm
Ukuran : 14 × 21 × 1.5 cm
Jenis Kertas : Book Paper
Ketebalan Buku: xxiv + 184 hlm
Cetakan : Pertama
SINOPSIS :
Kebanyakan staf pemerintah baru adalah bagian dari lembaga lama yang membawa serta kebiasaan, sikap, pengetahuan, dan koneksi mereka yang telah ada sebelumnya. Seiring waktu, anggota elite mengembangkan modal sosial, jaringan, baik resmi maupun pribadi, di dalam dan di antara institusi politik serta ekonomi. Mereka juga tahu bagaimana mendapatkan dan menggunakan kekuasaan; anak-anak mereka memiliki akses ke pendidikan serta uang dan akhirnya kekuasaan. Sejarawan Heather Sutherland dengan sumber yang kaya menggambarkan transisi dari dinasti independen atau semi-independen yang memerintah wilayah mereka sendiri bergabung ke dalam sistem kolonial. Tak terkecuali saat kolonialisme berakhir. Begitu juga kala perpindahan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto. Lantas dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Berkat otonomi daerah, keluarga-keluarga lama dengan status tinggi dalam masyarakat lokal lebih mudah berpindah ke kepemimpinan politik. Sementara itu, orang-orang dari kelas sosial yang lebih rendah dapat mengklaim hubungan ke dinasti lokal untuk membantu mereka naik ke tampuk kekuasaan: ini selalu terjadi. Sebab itu, jangankan reformasi, bahkan revolusi Indonesia yang paling ekstrem pun sulit menghasilkan masyarakat yang egaliter, demokrasi yang sejati.